Harga Saham : Pengertian dan jenis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Saturday, March 30, 2019
Wawasan Pendidikan; Saham merupakan salah satu efek yang diperdagangkan di pasar modal. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa si pemilik kertas adalah pemilik perusahaan penerbit kertas tersebut. Dengan demikian jika seorang investor membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan yang bersangkutan.
picture by fool.com |
Beberapa pendapat ahli tentang pengertian saham antara lain:
- Menurut Fakhruddin M. Hendy, 2008 tentang saham sebagai berikut: “surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seorang investor di dalam suatu perusahaan yang artinya jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, itu berarti dia telah menyertakan modal ke dalam suatu perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli”.
- Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiatuti, 2005 pengertian sekuritas sebagai berikut: “secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya”.
- Sedangkan dalam PSAK No. 42 tentang saham sebagai berikut : “saham/efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan definisi saham adalah surat berharga atau tanda kepemilikan seeseorang atau badan dalam suatu perusahaan. (Baca Juga : Pengertian dan Komponen serta Konsep Laba Menurut Pendapat Ahli)
A. Pengertian Harga Saham
Harga saham yang terjadi di pasar modal merupakan harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran yang ada di bursa. Oleh karena itu sebelum mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham, investor berkepentingan untuk menilai harga saham untuk menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Harga pasar saham menurut Abdul Halim : 2005 adalah “harga yang terbentuk di pasar jual beli saham. Harga ini terjadi setelah saham tersebut tercatat di bursa efek”.
Menurut H.M Jogiyanto:2008 “harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal”.
Sedangkan menurut Agus Sartono : 2009 harga saham adalah “sebesar nilai sekarang atau present value dari aliran kas yang diharapkan akan diterima”.
Menurut Ayu dan Edy Handoyo: 2009 mendefinisikan "Harga saham adalah harga yang terkandung dalam surat kepemilikan bagian modal berdasarkan penilaian pasar yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di bursa efek".
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah harga selembar saham yang terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar bursa yang ditentukan pelaku pasar dengan permintaan dan penawaran saham dengan dipengaruhi beberapa faktor.
B. Jenis-jenis harga Saham
Menurut Sawidji Widoatmojo (1996) harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu harga nominal, harga perdana, dan harga pasar. Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Harga Nominal
Harga nominal merupakan harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal membenkan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
2. Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya intuk menentukan harga perdana.
3. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lama. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
A. Pengertian Harga Saham
Harga saham yang terjadi di pasar modal merupakan harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran yang ada di bursa. Oleh karena itu sebelum mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham, investor berkepentingan untuk menilai harga saham untuk menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Harga pasar saham menurut Abdul Halim : 2005 adalah “harga yang terbentuk di pasar jual beli saham. Harga ini terjadi setelah saham tersebut tercatat di bursa efek”.
Menurut H.M Jogiyanto:2008 “harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal”.
Sedangkan menurut Agus Sartono : 2009 harga saham adalah “sebesar nilai sekarang atau present value dari aliran kas yang diharapkan akan diterima”.
Menurut Ayu dan Edy Handoyo: 2009 mendefinisikan "Harga saham adalah harga yang terkandung dalam surat kepemilikan bagian modal berdasarkan penilaian pasar yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di bursa efek".
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah harga selembar saham yang terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar bursa yang ditentukan pelaku pasar dengan permintaan dan penawaran saham dengan dipengaruhi beberapa faktor.
B. Jenis-jenis harga Saham
Menurut Sawidji Widoatmojo (1996) harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu harga nominal, harga perdana, dan harga pasar. Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Harga Nominal
Harga nominal merupakan harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal membenkan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
2. Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya intuk menentukan harga perdana.
3. Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lama. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
C. Faktor – faktor yang mempengaruhi Harga Saham
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dari perusahaan maupun faktor internal perusahaan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dari perusahaan maupun faktor internal perusahaan.
Menurut Istijanto : 2009 naik turunnya harga saham dipengaruhi banyak faktor mulai dari faktor makro yang luas sampai kondisi mikro, yaitu sebagai berikut:
- Faktor Dunia Usaha
Gairah saham dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi negara-negara di dunia. Pertumbuhan ekonomi juga ikut mempengaruhi saham, ekonomi yang lesu membuat kinerja perusahaan buruk sehingga saham kurang menarik harga saham pun turun. Oleh karena itu, jika ekonomi bertumbuh perusahaan akan beroperasi dengan baik harga sahampun naik. Kestabilan politik pun menentukan harga saham, jadi kondisi makro seperti politik, social dan budaya mempengaruhi harga saham.
- Kondisi Industri
Industri yang bertumbuh akan membuat harga saham di industri naik, namun jika prospek industri memburuk harga saham perusahaan di industri juga akan turun.
- Kondisi Perusahaan
Kondisi keuangan perusahaan berdampak langsung dengan harga saham, perusahaan yang finansialnya baik akan mempengaruhi harga saham yang bagus. Sebaliknya jika perusahaan memiliki hutang yang lebih besar atas asetnya yang dimiliki,harga sahamnya akan menurun. Itulah sebabnya laporan keuangan yang dipublikasikan seringsekali berdampak pada harga saham.
- Tindakan Koorporasi
Ada berbagai macam tindakan, seperti pembelian kembali saham, penggantian jajaran direksi, ekspansi usaha perusahaan, merger, pengalihan kepemilikan,akuisisi dan sebagainya.
Sedangkan menurut Brigham dan Houston : 2006 harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan yang mempengaruhi harga saham yaitu:
Sedangkan menurut Brigham dan Houston : 2006 harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan yang mempengaruhi harga saham yaitu:
- Seluruh aset keuangan perusahaan, termasuk saham dalam menghasilkan arus kas
- Kapan arus kas terjadi, yang berarti penerimaan uang atau laba untuk diinvestasikan kembali untuk meningkatkan tambahan laba
- Tingkat risiko arus kas yang diterima.
Sedangkan Menurut Brigham & Weston (2001) dialih bahasakan oleh Alfonsus Sirait faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :
1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerimalaba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yangcukupmbaik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
4. Jumlah laba yang didapat perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
5. Tingkat Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.
1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerimalaba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yangcukupmbaik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :
- Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apabila tingkat bunga mengalami penurunan.
- Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
4. Jumlah laba yang didapat perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
5. Tingkat Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.
Daftar Pustaka
- Hendy M Fakhruddin. 2008. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: Elex Media Komputindo.
- Suad Husnan dan Enny Pudjiatuti. 2005. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
- Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat
- Jogiyanto, H M. 2010.Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh. Yogyakarta: Bpfe.
- Agus Sartono. 2009. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE
- Sawidji Widoatmojo (1996). Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal. Jakarta : Jurnalindo Aksan Grafika
- Oei, Istijanto. 2009. Kiatinvestasi valas, emas, saham. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
- Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston.2006. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
- Edi Handoyo & Ayu. (2009). Makro Ekonomi dan Harga Komoditas Pertambangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
- Weston, J. F dan E. F. Brigham. (2001). Fundamental of Finincial Statement : Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Terjemahan Alfonsus Sirait. Jakarta. Erlangga.