KTSP: Dari Sejarah hingga Karakteristik
Wednesday, December 16, 2015
wawasanpendidikan.com; kemarin, pas hangat-hangatnya K13, saya membuat artikel tentang Perbedaan Mendasar Mengenaik K13 dan KTSP. nah, kali ini sobat pendidikan akan mengungkit kembali tentang KTSP: Dari Sejarah hingga Karakteristik. hal ini dianggap penting karena saat ini kurikulum yang dominan digunakan adalah KTSP.
KTSP terdiri dari dua bagian yaitu kurikulum dan satuan pendidikan. Pada umumnya istilah kurikulum dijumpai dalam dunia statistik pada zaman Yunani kuno, yang berasal dari kata curir yang artinya pelari, dan curere artinya tempat berpacu atau tempat berlomba. Sedangkan curriculum mempunyai arti jarak yang harus ditempuh oleh pelari,. Dalam perkembangan selanjutnya istilah kurikulum dipakai dalam dunia pendidikan dan pengajaran, sebagaimana termuat dalam webster dictionare tahun 1995, kurikulum didefinisikan sebagai berikut :”a course, especially a spcifed fixed course of study as in a school or colllege, as one leading tou degree “.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan. Definisi ini mengandung makna bahwa kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau di akademik ( college ). Yang harus ditempuh oleh siswa untuk mencapai degree (tingkat) atau ijazah. Secara umum kurikulum diartikan tidak terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi merupakan aktifitas apa saja yang dilakukan sekolah dalam rangka mempengaruhi anak dalam belajar untuk mencapai tujuan , dapat dinamakan kurikulum, termasuk didalamnya kegiatan belajar mengajar, cara mengevaluasi program pengembangan pengajaran dan sebagainya.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dalam proses pendidikan, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Sebagai alat yang penting untuk mencapai tujuan, kurikulum hendaknya adaptif terhadap perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta kecanggihan teknologi. Disamping itu kurikulum harus bisa memberikan arahan dan patokan keahlian kepada peserta didik setelah menyelesaikan suatu program pengajaran pada suatu lembaga. Oleh karena itu, wajar bila kurikulum selalu berubah dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang sedang terjadi.
Satuan pendidikan merupakan lembaga pendidikan formal yang disesuaikan dengan tingkat atau jenjang masing-masing dari SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,SMA/SMALB/SMK/MA dan PT. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP adalah kurikulum yang disusun oleh sekolah/ madrasah yang mengembangkan dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dengan menyesuaikan potensi di daerah.
Karakteristik KTSP dapat diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga pendidikan, serta sistem penilaian berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan beberapa karakteristik KTSP sebagai berikut :
a. Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan.
b. Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi.
c. Kepemimpinan yang demokratis dan dan profesional.
d. Tim kerja yang kompak dan transparan.
Disamping beberapa karakteristik diatas, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan KTSP, terutama berkaitan dengan sistim informasi yang transparan serta sistim penghargaan dan hukuman. Asumsi KTSP dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, asumsi merupakan parameter untuk menentukan kompetensi yang akan di spesifikasikan. Konsistensi dan validitas setiap kompetensi harus sesuai dengan asumsi, meskipun tujuannya selalu diuji kembali berdasarkan masukan yang memungkinkan terjadinyanperubahan.
Seperti telah diuraikan pada pembahasan diatas, bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan BSNP. Pengembangan KTSP diserahkan kepada para pelaksana pendidikan (guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan). Untuk mengembangkan berbagai kompetensi pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) pada setiap satuan pendidikan, di sekolah dan daerah masing-masing.
semoga artikel kurikulum tentang KTSP: Dari Sejarah hingga Karakteristik dapat bermanfaat.
Sumber:
- Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
- Tim Pengembang Kurikulum Program Pendidikan Dasar Kemitraan Australia Indonesia. (2009). Panduan Teknis Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah. Jakarta
- Prof. Drs. H. Dakir. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Renika Cipta