Cara Pemanfaatan Sumber Belajar
Monday, October 26, 2015
wawasanpendidikan.com. pada postingan sebelumnya telah tuntas dibahas tentang Pengertian sumber belajar, keriteria hingga manfaat dari sumber belajar itu sendiri. kali ini sobat pendidikan melanjutkan artikel yang berjudul Cara Pemanfaatan Sumber Belajar. semoga brmanfaat.
Pemanfaatan sumber belajar secara efektif menuntut seorang guru untuk terampil, artinya ia harus dapat menggunakan sumber belajar secara tepat untuk subyek yang serasi, pada waktu yang cocok dengan penampilan yang memikat. Karena sumber belajar baru ada faedahnya kalau yang menggunakan telah mempunyai ketrampilan yang memadai. Berikut cara yang harus guru pahami dan terapkan dalam memanfaatkan jenis media sumber belajar:
Pemanfaatan sumber belajar secara efektif menuntut seorang guru untuk terampil, artinya ia harus dapat menggunakan sumber belajar secara tepat untuk subyek yang serasi, pada waktu yang cocok dengan penampilan yang memikat. Karena sumber belajar baru ada faedahnya kalau yang menggunakan telah mempunyai ketrampilan yang memadai. Berikut cara yang harus guru pahami dan terapkan dalam memanfaatkan jenis media sumber belajar:
Cara menggunakan papan tulis,:
1. Sebelum memulai usahakan papan tulis harus bersih
2. Tulisan di papan tulis hendaknya mudah dibaca
3. Tulisan hendaknya teratur dan urut
4. Memberi garis bawah untuk kata kata atau istilah penting
5. Untuk memperjelas bagan atau gambar, gunakan kapur berwarna bila perlu (Mahfudh Shalahuddin, 1986)
Cara dalam usaha menggunakan sumber belajar jenis media baik cetak maupun non cetak dijelaskan di bawah ini, yang jelas guru tidak boleh asal-asalan menurut kenginannya. Tetapi harus terencana dan sistematik, sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Ada enam langkah penting yang bisa ditempuh guru pada waktu ia memanfaatkan berbagai sumber belajar/media:
- Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media
- Persiapan guru, Pada fase ini guru memilih dan menetapkan media mana yang akan digunakan.
- Persiapan kelas, fase ini guru memotivasi siswa agar dapat menilai, menganalisis, dan menghayati pelajaran dengan media.
- Penyajian dan pemanfaatan media, yaitu guru memanfaatkan media dalam menyajikan pelajaran.
- Kegiatan belajar siswa, yaitu siswa belajar dengan memanfaatkan media pengajaran. Dalam hal ini pemanfaatan media bisa murid sendiri ataupun guru langsung memanfaatkannya.
- Langkah evaluasi pengajaran, yaitu kegiatan belajar dievalusi sampai sejauhmana tujuan pengajaran tercapai, yang sekaligus dapat menilai pengaruh media dalam menunjang keberhasilan proses belajar siswa (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, 1997)
Sedangkan Amir Hamzah Sulaeman, 1985 menerangkan secara panjang lebar dan sistematik tentang cara dalam menggunakan sumber belajar jenis audio visual, yang dapat dijabarkan ke dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
Penggunaan yang efektif dari sumber belajar menuntut persipan yang matang. Untuk itu guru harus merunut langkah langkah sebagai berikut:
- Menetapkan tujuan yaitu guru harus menetapkan tujuan secara jelas, lebih secara tertulis.
- Mempersiapkan pelajaran yaitu membuat rencana tentang pelajaran atau infromasi yang akan disampaikan. Rencana itu harus menjelaskan bagaimana melangkah maju secara bertahap.
- Pemilihan dan mengusahakan alat yang tepat yaitu memilih alat harus sesuai dengan tujuan, sebab tidak semua alat cocok untuk semua pelajaran. Tiap alat mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Untuk mengusahakan ada kalanya dicari atau bisa pinjam.
- Berlatih menggunakan alat agar guru tidak gugup atau kikuk sehingga dalam dalam penyajian nantinya menyenangkan.
- Memeriksa tempat, yaitu guru memeriksa tempat di mana ia akan beraksi. Apakah di muka kelas atau diluar ruangan, apakah ada aliran listrik atau tidak bahkan sampai ke ventilasi, semua harus diperiksa.
Demikian persiapan yang harus dipersiapkan guru oleh agar penyajian dengan memanfaatkan sumber belajar lancar dan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Penyajian
Setelah tujuan ditetapkan dan persiapkan selesai, maka tiba bagi guru untuk menyajikan, sehingga ia harus memperhatikan, diantaranya:
- Menyusun kata pendahuluan, yaitu guru membuat kata pendahuluan yang tepat. Terdiri dari kata-kata pilihan sehingga guru harus mempersiapkan, mempelajari dan menyusun kata dengan baik.
- Menarik perhatian yang perlu diperhatikan yaitu apa yang akan diperlihatkan dan mengapa diperlihatkan. Serta apa yang akan diharapkan anak didik mengenai pelajaran yang telah diberikan.
- Menyatakan tujuan
- Penyajian/ penggunaan alat, guru dalam hal ini menekankan hal hal yang penting. Kalau mungkin menambah alat yang lain seperti model atau gambar.
- Penampilan yang bermutu, misalnya tersenyum untuk menarik simpati, penampilan harus gembira, pandangan mata harus menguasai, harus logis serta mengikut sertakan siswa dalam menggunakan alat agar mereka lebih menyukainya.
3. Penerapan
Suatu pelajaran akan tidak artinya kalau seseorang tidak dapat menggunakan atau mmenerapkan dalam kehidupan sehari hari. Untuk menerapkan dasar maka guru harus melakukan hal hal sebagai berikut;
- Praktek terhadap pelajaran, dalam hal ini guru harus hendaknya mempratekkan pelajaran secara segera.
- Membuat pertanyaan-pertanyaan yaitu guru berusaha bertanya agar siswa dapat memberi umpan balik, dengan menyusun kata kata untuk menjawab pertanyaan tersebut. Serta membantu memantapkan fakta-fakta penting yang ada dalam ingatan siswa.
- Ujian
- Diskusi
4. Kelanjutan
Merupakan langkah terakhir dalam penggunaan sumber belajar, hal ini bisa dalam bentuk:
- Evaluasi/penilaian terhadap siswa
- Evaluasi/penilaian pada sumber belajar
- Pengulangan yaitu pelajaran atau pesan harus di ulang-ulang, dalam kesempatan apapun.
Sumber:
- Mahfudh Shalahuddin. (1986). Media Pendidikan Agama. Surabaya: Bina Ilmu
- Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
- Amir Hmzah Sulaeman. (1985). Media Audio Visual: Untuk Pengajaran, Penerangan Dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia