Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Wednesday, October 22, 2014
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Wawasan Pendidikan. Belajar merupakan suatu proses yang menghasilkan suatu perubahan yang khas sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat dicapai peserta didik melalui usaha-usaha sebagai perubahan tingkah laku dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal.
Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.36 Dalam proses tersebut terdapat langkah-langkah dan prosedur guna tercapainya hasil belajar yang maksimal. Ngalim Purwanto menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar diantaranya yaitu:
Hasil belajar yang dicapai seseorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
1) Faktor Internal
a) Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti mengalami sakit, cacat tubuh, atau perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku.
b) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang terdiri atas :
Intelektif,- yaitu potensi dan kecakapan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Intelektif besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, dalam situasi yang sama. Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat inteligensi yang rendah.
Non intelektif,- Untuk mencapai hasil yang baik dalam belajar, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap beban yang dipelajarinya.
Minat,- Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, bukan karena pelajaran yang dipelajari bila tidak sesuai dengan minat, siswa tidak belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya.
Motivasi,- Motivasi yang kuat sangatlah perlu dalam belajar, di dalam membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan dan pengaruh lingkungannya yang memperkuat.
Emosi,- Belajar akan lebih berhasil jika anak siap dengan emosi yang matang sehingga anak lebih siap dalam menerima materi pelajaran.
Sikap,- Sikap perlu diperhatikan dalam proses belajar karena siswa belajar dan sudah sikap yang baik, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis Kematangan dicapai individu dari pasca pertumbuhan fisiologinya. Kematangan memberikan kondisi di mana struktur jasmani dibarengi dengan perubahan kualitatif terhadap struktur tersebut. Kematangan memberikan kondisi di mana fungsi-fungsi fisiologis termasuk sistem syaraf dan fungsi otak menjadi berkembang. Dengan berkembangnya fungsi-fungsi otak dan sistem syaraf, akan menumbuhkan kapasitas mental seorang anak. Kapasitas mental seorang anak mempunyai pengaruh terhadap belajar seorang anak.
2)Faktor eksternal
a) Faktor sosial yang terdiri dari :
Lingkungan keluarga,- Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yang berupa: cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
Lingkungan sekolah,- Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
Lingkungan masyarakat,- Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap sikap dan reaksi individu dalam aktivitas belajarnya sebab individu yang belajar akan berinteraksi dengan lingkungannya.
b) Faktor budaya, seperti adat-istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.
d) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. Faktor-faktor tersebut saling mendukung dan mempengaruhi
Aktivitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada saat proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam kegiatan belajar mengajar perlu ditekankan adanya aktivitas siswa yang baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional. Di dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan media komik sebagai sumber belajar siswa dituntut untuk belajar secara mandiri sehingga aktivitas siswa dapat dikembangkan.