Ciri-ciri kecerdasan spiritual menurut Zohar dan Marshall.
Wednesday, October 22, 2014
wawasanpendidikan.com; kali ini sobat pendidikan akan berbagi artikel tentang Ciri-ciri kecerdasan spiritual yang dipaparkan oleh Zohar dan Marshall. antara lain:
- Kesadaran Diri. Kesadaran bahwa saya, atau organisasi tempat saya bergabung, pertama-tama mempunyai pusat internal, memberi makna dan autentisitas pada proyek dan kegiatan saya.
- Spontanitas. Istilah spontaneity berasal dari akar kata bahasa Latin yang sama dengan istilah response dan responsibility. Menjadi sangat spontan berarti sangat responsive terhadap momen, dan kemudian rela dan sanggup untuk bertanggung jawab terhadapnya.
- Terbimbing oleh visi dan nilai.Terbimbing oleh visi dan nilai berarti bersikap idealistis, tidak egoistis, dan berdedikasi.
- Holistik. Holistik adalah satu kemampuan untuk melihat satu permasalahan dari setiap sisi dan melihat bahwa setiap persoalan punya setidaknya dua sisi, dan biasanya lebih.
- Kepedulian. Kepedulian merupakan sebuah kualitas dari empati yang mendalam, bukan hanya mengetahui perasaan orang lain, tetapi juga ikut merasakan apa yang mereka rasakan.
- Merayakan Keberagaman. Menghargai orang lain dan pendapatpendapat yang bertentangan atas dasar perbedaan bukannya meremehkan perbedaan-perbedaan itu.
- Independensi Terhadap Lingkungan. Independensi terhadap lingkungan berarti teguh, terfokus, tabah, berpikiran independent, kritis terhadap diri sendiri, berdedikasi, dan berkomitmen.
- Bertanya “Mengapa” Keingintahuan yang aktif dan kecendurungan untuk mengajukan pertanyaan “mengapa” yang fundamental sangat penting bagi segala macam kegiatan ilmiah, yang merupakan semangat dan motivasi untuk meneliti secara terus menerus.
- Membingkai Ulang. Orang atau organisasi yang bisa membingkai ulang akan lebih visioner, sanggup merealisasikan masa depan yang belum ada. Mereka terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan.
- Pemanfaatan Positif atas Kemalangan. Orang yang mengambil manfaat atas kemalangan, mereka setia pada proyek atau sebuah ide dan memperjuangkannya, tidak peduli betapa sulit dan menderitanya perjuangan itu.
- Rendah Hati. Orang yang rendah hati tidak mementingkan ego, mereka menyadari keberhasilan yang dicapai banyak bersandar pada prestasi orang lain dan pada anugerah dan keberuntungan yang telah dicurahkan.
- Rasa Keterpanggilan. Rasa keterpanggilan adalah pasangan aktif dari memiliki visi dan mewujudkan visi tersebut.
sumber:
IAIN walisongo