Teori-Teori Belajar Menurut Ahli
Tuesday, September 22, 2015
wawasanpendidikan.com; ada banyak teori-teori belajar yang dikemukakan oleh ahli. seperti Teori Belajar Vygotsky dan Teori Belajar Thorndike. lain halnya pada postingan kali ini. sobat pendidikan akan membahas tentang Teori-Teori Belajar Menurut Ahli, baik menurut Ilmu Jiwa, Teori Tanggap hingga Teori Gestalt. Untuk mengetahui teori-teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut
Teori-Teori Belajar Menurut Ahli |
A. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya
Ahli-ahli ilmu jiwa daya mengemukakan suatu teori bahwa jiwa manusia mempunyai daya-daya. Daya-daya ini merupakan kekuatan yang tersedia. Manusia hanya memanfaatkan semua daya tersebut dengan cara melatihnya sehingga ketajamannya dirasakan ketika dipergunakan untuk sesuatu hal. Daya-daya tersebut misalnya, daya mengenal, daya mengingat, daya berpikir, daya fantasi, dan sebagainya. Akibat dari teori ini, maka belajar hanyalah melatih semua daya itu. Untuk melatih daya ingat seseorang harus melakukannya dengan cara menghafal kata-kata atau angka, istilah-istilah asing, dan sebagainya. Pengaruh teori ini dalam belajar adalah ilmu pengetahuan yang didapat hanyalah bersifat hafalan-hafalan belaka. Penguasaan bahan yang bersifat hafalan biasanya jauh dari pengertian. Walaupun begitu, teori ini dapat digunakan untuk menghafal rumus, dalil, tahun, kata-kata asing, dan sebagainya.
B. Teori Tanggapan
Teori tanggapan adalah suatu teori belajar yang menentang teori belajar yang dikemukakan oleh ilmu jiwa daya. Menurut teori tanggapan belajar adalah memasukan tanggapan sebanyak-banyaknya, berulang-ulang, dan sejenisnya. Banyak tanggapan berarti dikatakan pandai. Begitu juga sebaliknya. Maka orang pandai berarti orang yang banyak mempunyai tanggapan yang tersimpan di dalam otaknya. Jika sejumlah tanggapan diartikan sebagai sejumlah kesan, maka belajar adalah memasukan kesan-kesan ke dalam otak dan menjadikan orang pandai. Keadaan yang dimaksud di sini tentu berupa ilmu pengetahuan yang didapat setelah belajar.
C. Teori Gestalt
Gestalt adalah sebuah teori belajar yang dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari jerman. Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian. Sebab keberadaan bagian-bagian itu didahului oleh keseluruhan. Dalam belajar teori gestalt, yang terpenting adalah penyesuaian pertama, yaitu mendapatkan respon atau tanggapan yang tepat. Belajar yang terpenting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight (pengertian). Belajar dengan pengertian lebih dipentingkan daripada hanya memasukan sejumlah kesan. (Djamarah, Syaeful Bahri.,2008)
Sumber:
Djamarah, Syaeful Bahri. (2008). Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.