Pengertian Pembelajaran dan Pembelajaran Cooperative Learning
Sunday, September 14, 2014
wawasanpendidikan.com; kata pembelajaran sudah tidak asing lagi gi telingah ini khususnya yang menggeluti bidang pendidikan.tetap apakah kita sudah betul-betul mengerti atau tau arti dari pembelajaran itu? selain itu, ada juga istila coperative learning. hemm makin bingung,,,nah.. kali ini sobat pendidikan akan berbagi artikel tentang Pengertian Pembelajaran dan Pembelajaran Cooperative Learning.
Pembelajaran Cooperative Learning |
- Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu usaha
untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar
terjadi kegiatan belajar. Sebagaimana dikutip dalam Bambang Warsito, dalam UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar (Depdiknas, 2003:7). Oleh karena itu, ada lima jenisinteraksi yang
dapat berlangsung dalam proses belajar dan pembelajaran, yaitu:
1. Interaksi antara pendidik dan
peserta didik,
2. Interaksi antar sesama peserta
didik atau antar sejawat,
3. Interaksi peserta didik dengan
nara sumber,
4. Interaksi peserta didik dengan
sumber belajar yang sengaja dikembangkan,
5. Interaksi peserta didik
bersama pendidik dengan lingkungan sosial dan alam
Dengan demikian pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Dalam proses ini diharapkan terjadi interaksi antara
peserta didik dengan guru atau antara sesama peserta didik sendiri. Pembelajaran
mengandung arti aktivitas peserta didik melakukan proses perubahan tingkah laku
pada dirinya sebagai akibat adanya interaksi individu atau dengan lingkungan.
Mutu proses pembelajaran yang dimaksud adalah mutu pembelajaran yang di
dalamnya terdapat proses belajar dan hasil belajar, dengan adanya
profesionalisme dan kemampuan guru yang memadai. Profesional terlihat pada
kemampuan dalam mengelola kelas dan mengajar secara efektif dan efisien, dalam
arti mampu membelajarkan peserta didik untuk menguasai bahan pelajaran yang diberikan
sesuai dengan tuntutan kurikulum.
- Pembelajaran Cooperative Learning
Ada tga pengertian yang bisa
penulis paparkan mengenai cooperative learning. Pembelajaran kooperatif adalah
salah satu bentuk pembelajaran yang beradasarkan faham konstruktifis. Pembelajaran
kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.
Pembelajaran cooperative learning
adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang
saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman
yang dapat menimbulkan permusuhan. Pembelajaran kooperatif merujuk pada
berbagai macam metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.
Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling
mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai
saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.
Terkait dengan itu sebagaimana
dikutip dalam Isjoni, Johnson&Johnson (1995) mengemukakan pembelajaran
kooperatif adalah mengerjakan sesuatu bersama-sama dengan saling membantu satu
sama lainnya sebagai satu tim untuk mencapai tujuan bersama.
Dari beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran cooperative learning merupakan strategi
yang menempatkan peserta didik belajar dalam kelompok dengan tingkat kemampuan
atau jenis kelamin yang berbeda. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur
dalam model pembelajaran pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Sebagaimana
dikutip dalam Bambang Agus Suprijono, Roger dan David Johnson mengatakan bahwa
tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk
mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran pembelajaran
kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah:
a. Positive interdependence
(Saling ketergantungan positif).
b. Personal responsibility
(tanggung jawab perseorangan).
c. Face to face promotine
interaction (interaksi promotif).
d. Interpersonal skill
(komunikasi antar anggota).
e. Positive interdependence (Saling
ketergantungan positif).
Pembelajaran kooperatif tidak sama
dengan dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar
pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang
dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif
dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif. Model
pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu
pembelajaran yang bercirikan: (1) “memudahkan siswa belajar” sesuatu yang
“bermanfaat” seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup
serasi dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh
mereka yang berkompeten menilai.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran cooperative learning dapat membantu peserta
didik memahami konsep yang sulit dan sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis, bekerja sama dan membantu teman.
demikianlah penjelasan tentang Pengertian Pembelajaran dan Pembelajaran Cooperative Learning. semoga bermanfaat.
Sumber:
- Bambang Warsito, Teknologi Pembelajaran landasan & Aplikasinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).
- Hamruni, Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,2009).
- Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009).
- Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik (Bandung: Nusa media,2000).